Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cinta Itu Kayak Strawberry

Meski belum pernah mengalami kisah cinta yang ‘gila’ juga penuh kejutan seperti Aggi dan Timur dalam novel The Strawberry Surprise, namun saya sepakat jika cinta itu bisa diibaratkan seperti buah stroberi. Masam, manis, tak terduga, begitu penuh kejutan. 

Dimulai pada bagian prolognya pun saya tanpa sadar mengangguk-anggukan kepala, tanda setuju. Kisah ini tentang Aggiseorang fotografer dan tercap sebagai perempuan—seniman yang urakan sedangkan Timurseorang art director di biro periklanan yang terlihat lebih kalem dan santai namun cenderung serius  yang sempat mengalami perpisahan hingga membutuhkan waktu sampai lima tahun lamanya untuk memutuskan kembali bersama


Kisah Aggi dan Timur terbilang bukan kisah yang romantis karena tidak pernah dibumbui kalimat-kalimat cinta yang bertebaran. Kisah mereka sederhana tapi lewat hal-hal ‘gila’ yang mereka lakukan bersama seperti tidak suka merencanakan sesuatu dan membuatnya mengalir begitu saja agar mereka mendapatkan sebuah kejutan, menjadi salah satu bagian favorite saya yang membuat kisah mereka jadi lebih menarik untuk dinikmati. Membaca novel ini bikin saya begitu iri dengan kisah mereka. Kisah Aggi dan Timur adalah potret kecil bagaimana kehidupan dua orang dewasa yang sama-sama sibuk dengan pekerjaan dan kehidupannya masing-masing kemudian menjalani sebuah hubungan jarak jauh. 

Bagaimana setiap akhir pekan sebisa mungkin salah satu dari mereka harus rela meluangkan waktunya menempuh perjalanan delapan jam pulang-pergi dari Bandung ke Yogyakarta untuk bisa bertemu. Bagaimana Timur begitu bisa memahami Aggi dan tidak memaksakan kehendaknya. Timur juga sangat menghormati Aggi sebagai wanita meskipun Aggi acapkali keras kepala. 
Kisah Aggi dan Timur yang penuh lika-liku, rintangan serta tantangan nyatanya mampu membuat mereka tetap bertahan. Membuktikan bahwa cinta bisa menyatukan dua orang dengan segala perbedaan dan keterbatasan bersama-sama mau untuk menerima dan melengkapi satu sama lainnya.  Semua bagian dalam buku ini adalah favorite bagi saya. Tidak ada yang tidak saya suka. Semua membuat saya ikut jatuh cinta!



Ditulis untuk #kisahKasihFavoritku Bentang Pustaka
Mita Oktavia
Mita Oktavia Lifestyle Blogger yang suka menulis, melukis, bermain game, dan bertualang | Penawaran kerja sama, silakan hubungi ke hello.mitaoktaviacom@gmail.com

12 komentar untuk "Cinta Itu Kayak Strawberry"

  1. keren ya! jadi penasaran, se'gila' apa :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, coba aja kamu baca. Ceritanya bagus :))
      Nggak menye-menye sih kurasa. hahaha

      Hapus
    2. kalo baca aja sih mau, kalo beli dulu mah, ntar lagi aja. hahaha
      btw, aku tanggal 28 mau ke bogor lagi nih.. yuk ah kopdar :D

      Hapus
  2. Cinta memang seperti strawberry... indah, manis tapi juga asem kecut ^_^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, setuju!
      Cinta itu nggak terduga. Bisa lah diibaratkan dengan strawberry :))

      Hapus
  3. Ah, jadi pengen baca juga. Sejak difilmkan jadi penasaran! :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ayo, coba aja baca :)))

      seru kok. AKu malah belum pernah nonton filmnya XD

      Hapus
  4. cinta sebelum ijba kabul,.. ndak ada yang indah, tapi kalau sudah ijab kabul itu baru....

    BalasHapus
  5. Balasan
    1. Nggak nuel, udah lama dari 2013 kalo ga salah.

      Hapus