Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

"Pertemuan Kedua" dan Cerita di Dalamnya

Hallo... Hallo.... Seperti pada postingan sebelumnya, di cerita ini kali ini saya mau menepati janji untuk ngeshare tentang "Pertemuan Kedua" dan Cerita di dalamnya. Semoga kalian berkenan membacanya ya ^^

Jadi begini teman-teman, kalau tidak salah sekitar bulan oktober saya pergi bersama ketiga teman saya untuk obeservasi terkait tugas komunikasi bina seni dan budaya dari dosen. Kami pergi ke depok, mendatangi sebuah sanggar. Memang tidak ada yang spesial, sampai setelah selesai dari sana. Di stasiun depok baru, kami memutuskan dengan spontan bahwa kami akan pergi ke Kota, niat awalnya sih ke Ancol. Sebenarnya rencana kami ini lebih ke arah kayak rencana dadakan, becandaan yang kemudian akhirnya diseriusin. 

Nggak perlu waktu lama kami menunggu, kereta tiba dan dengan percaya dirinya kami pun menaiki kereta itu. Kereta tidak terlalu penuh karena hari itu hari Minggu. Seperti biasa, kegiatan yang kami lakukan ya apalagi selain bercanda dan mengobrol. Sampai sebuah celetukan becandaan yang saya lontarkan, "ini kereta mau kemana ya? Nggak lucu kalo ini bukan ke Kota. hahaha."

Kamipun tertawa. Kereta melaju, tanpa sadar sudah memasuki stasiun Manggarai. Masih dengan celetukan candaan, "serius nggak lucu ini, kalo keretanya belok bukannya malah lurus."
kemudian, salah satu temen saya berkata, "seinget gue jalurnya bukan disini deh."

Bodohnya adalah kami males buat turun. lalu ada celetukan lainnya, "ah, pasti ke kota."

Dan~ Keretanya pun belok! Iya, ke arah tanah abang ternyata bukan ke Kota. Disitu kita masih santai. Dan muncul celetukan lain, "yaudah entar turun di stasiun berikutnya aja terus naik kereta ke arah sebaliknya."

Bisa ketebak kan apa? Ya, kami memutuskan turun di Sudirman dan menyebrang. Lalu menaiki kereta sebaliknya arah Bogor untuk transit di Manggarai dan kemudian melajutkan ke Kota. HAHAHA konyol banget nggak sih?
Sampe di Stasiun Kota kami udah kucel, lelah, letih dan kelaperan. Lalu kami mencari makan tak jauh dari stasiun kota. Kami sepakat untuk makan masakan padang. 
***

Nah dari kejadian 'salah kereta' dan 'nasi padang' serta kekonyolan selama perjalanan itu awalnya ingin saya tulisakan dan ceritakan di blog. Seperti biasa buat kenang-kenangan. 

Cuma pada saat itu keadaan koneksi yang kurang mendukung akhirnya mengubah rencana. saya tuliskan dulu di Ms.Word buat draft postingan. Kan nanti gampang, tidak perlu mengetik ulang.

Saat sedang menuliskan cerita perjalanan inilah, ide untuk membuat cerpen muncul begitu saja. Kemudian mengubah rencana lagi dari yang niat bikin draft postingan blog akhirnya malah bikin cerpen yang terinspirasi dari kekonyolan itu. 

Karakternya pun mengalir begitu saja. Sudut pandang penceritanya sengaja dipakai sudut pandang orang pertama. Karena memang awalnya mau bikin semacam "diary". Pertama kali bikin ini tuh karakternya perempuan lalu diubah menjadi laki-laki karena memang iseng-iseng yang diniatkan untuk coba dikirim ke Majalah khusus cowok. 

Proses menulis "Pertemuan Kedua" ini begitu menyenangkan karena mengalir begitu saja. Setelah sekian lama, saya merasakan juga yang namanya menulis yang tidak terbebani dengan keinginan bahwa "pokoknya saya harus bisa buat satu cerpen" seperti biasanya, malahan kalau begitu saya suka kesel sendiri jadinya karena stuck di tempat dengan keadaan MS.Word yang masih kosong padahal nyaris berjam-jam saya duduk di depan komputer. Ujung-ujungnya saya malahan lebih memilih asik berselancar di media sosial >///<
Tapi di cerpen ini beda, saya bisa menulis dengan bahagia sama sekali nggak ngerasa terbebani apapun. Karakternya pun saya bebaskan sebebas-bebasnya, saya berusaha untuk tidak memasukan karakter diri saya kepada tokoh ini seperti biasanya. Dan membebaskan 'dia' untuk membuat hidupnya sendiri. Di Pertemuan Kedua ini saya berusaha mencoba memposisikan diri saya sebagai cowok. Karena karakternya sendiri memang cowok. Walaupun saya tidak tau hal tersebut berhasil atau tidak. hehehe

Dan jadilah saya namai karakter tokoh "Aku" nya dengan nama Novan. Teringat pada nama almarhum kakak saya. Alasan lainnya adalah karena saya tidak kepikiran nama lain selain nama itu, jadi ya pakai saja yang ada :p
Jadilah, Novan dengan karaker cowok yang slengean, cuek, dan pendiem. Nggak tau ya, persepsi saya soal cowok itu kebanyakan pasti rada slengean dari segi gaya bahasanya maupun penampilannya. Walaupun nggak semua gitu sih emang :D
Berhubung saya punya adek cowok dan memang karakter doi rada slengean, jadi ya... saya masuk-masukin aja. Walau adek saya nggak pendiem, malahan bawel banget doi XD

Jujur, biasanya saya begitu kesulitan untuk menulis cerpen. Terlebih ketika saya niatkan untuk menulis sebuah cerpen. Aneh ya? Saya sendiri juga tidak mengerti kenapa :|

Tidak sampai dua jam, cerpen ini pun jadi. Lalu saya beri judul "Pertemuan Kedua", saya masukan unsur "Salah Kereta" dan "Nasi Padang" juga. 

Bulan November, akhirnya saya kirimkan. Dan, tahu-tahu saya mendapat sebuah pesan dinding dari teman saya pada hari kamis tanggal 4 Desember kalau tidak salah ingat yang menanyakan apakah cerpen saya dimuat. Sontak, saya kaget. Karena saya memang tidak tahu apa-apa, pihak redaksinya pun tidak memberi kabar apa-apa pada saya. 

"Pertemuan Kedua" menjadi cerpen ketiga yang saya kirimkan ke redaksi tersebut. Dan Alhamdulillah, berjodoh juga dengan Majalah Hai. Saya tahu, akan tidak mudah untuk mengulangi "kesempatan emas" itu, mungkin benar saya sedang beruntung. 

Tapi saya percaya, dibalik keberuntungan sekalipun. Ada sekian persen usaha yang selama ini saya lakukan turut serta dan masuk ke dalam hitungan. 
Tinggal bagaimana caranya, saya untuk tetap fokus menulis dan tidak mengenal lagi kata "Writer's block" , "Hiatus" , atau semacamnya.


Saya hanya berharap, semoga di tahun 2015 ini saya tetap dapat membuat karya lebih banyak lagi dan kemudian semakin banyak tulisan saya yang dimuat di Media massa. Aamiin




Pertemuan Kedua di Majalah Hai Edisi 1 Desember 2014


Selamat hari minggu~ Semoga weekendmu menyenangkan yaaaaaa ^_________^

Mita Oktavia
Mita Oktavia Lifestyle Blogger yang suka menulis, melukis, bermain game, dan bertualang | Penawaran kerja sama, silakan hubungi ke hello.mitaoktaviacom@gmail.com

25 komentar untuk ""Pertemuan Kedua" dan Cerita di Dalamnya"

  1. Wuihhh keren bisa masuk Majalah Hai. Terus berkarya.

    BalasHapus
  2. Wuihhh keren tulisannnya bisa masuk Majalah Hai. Terus Berkarya.

    BalasHapus
  3. Wuihhh keren tulisannnya bisa masuk Majalah Hai. Terus Berkarya.

    BalasHapus
  4. emang dari kejadiak kita sehari2 kadang memunculkan cerita yang cukup menarik... BTW tak baca cerpenya deh... Langsung ke TKP dulu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya memang hahaha

      cerpennya belum aku pos di blog :D

      Hapus
  5. wahhh, hebat. judulnya unique, pertama kedua :)
    terus berkaya ya!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah, aamiin. Terima kasih :)

      Oya, judulnya pertemuan kedua bukan pertama kedua hehe

      Hapus
  6. ngomong2, followback blog saya dong :)

    BalasHapus
  7. WAAAAHHH...Ide memang bisa datang dari manapun yaaa^^
    eniwei, selamat udah masuk Hai :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya kak, bahkan lewat hal yang tak terduga. :D

      Alhamdulillah, aamiin. Terima kasih :)

      Hapus
  8. Wah selamat yah udaah dimuat di HAI. Jadi ngiri, aku pernah ngirim ke HAI sama beberapa redaksi lainnya, belum ada yang dapat respon. Eh malah kebablasan curhat di blog orang lagi. Hahahaha.... -_-

    Moga kecipratan hokinya setelah baca postingan kamu yah. :p

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah, aamiin. Terima kasih :)

      Ayo, terus berjuang. Jangan nyerah. Akupun itu udah ketiga kalinya kirim baru dimuat. Dan nggak dikasih tau pula sama redaksinya hahahhaa

      Hapus
  9. kereen ihh ceritanya, hhahha aku juga anak KRL, dulu juga pas cupu awal2 baru nyoba pernah kesasar. tapi emang bener sih turun dari kereta bisa sampe kucel2, hhehhe
    anyway salam kenal^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah, aamiin. Terima kasih :)

      Aku bukan anak KRL sih tapi selalu menikmati setiap perjalanan dengan kereta hahah
      Salam kenal kembali :)

      Hapus
  10. kereeeeen. Aku baru aja merintis untuk kirim-kirim ke media. moga bisa ikutan dirilis di media :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah, aamiin. Terima kasih :)

      Ayo, berkarya! :D

      Hapus
  11. kasih tip-tipsnya dong teh, aku sering nyoba tapi gagal terus

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aku bingung kalo ditanya tipsnya apa. hehhe
      selama ini aku juga masih dalam tahap belajar.

      Yang bisa aku share ke kamu adalah....
      Terus berusaha dan coba lagi, jangan pernah ngerasa cape buat terus mencoba.
      Kesel, kecewa bahkan mungkin jenuh pasti ada tapi bukan alasan buat bikin menyerah. Semangat terus ya! ^^

      Hapus