Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Dari pecel siram sampai nginep di Stasiun Senen (Jakarta-Jogjakarta) Part 1

Dari pecel siram sampai nginep di Stasiun Senen : Sebuah Perjalanan Emosional yang mengesankan

Berawal dari backpakeran Desember tahun 2012 lalu, setelahnya kami memutuskan untuk membuat rencana destinasi jangka panjang yang baru yaitu Jogjakarta!
Karena Jogjakarta adalah salah satu kota impian dari sekian banyak kota indah yang ada di Indonesia ini, sebenernya selain karena emang kota jogja adalah kota impian saya juga sempet ngerasa envy sama Ibu saya karena beliau suka nyeritain pengalamannya main ke jogja dan surabaya sambil nunjukin foto gitu dan yang saya teriakan Cuma, “IH SERU BANGET! MAUUUUUUUU!” dan Alhamdulillah impian saya tidak hanya sebatas menjadi impian yang tergantung pada langit-langit kamar hihi ternyata bener sih ya kalau memang kita ada niat pasti bisa tercapai. Yups.. Rencana dimatangkan, anggaran di tetapkan, barang-barang  yang diperlukan juga diberitahukan, jadwalpun telah ditetapkan.
Fix kami semua pergi pada tanggal Kamis, 22 Agustus 2013 dengan uang cash minimal 550K plus barang-barang yang cukup banyak yang pada akhirnya membuat kami semua membawa ransel yang gede-gede semua :3
H-2 pengumpulan barang di rumah Ade, jadi nanti rencanya sebelum ke stasiun bogor kita singgah sejenak dulu untuk mengambil barang bawaan. Kami semua berangkat sore pada pukul 17.30 WIB dari rumah Ade menuju ke stasiun bogor. Cukup jelas terlihat betapa semangatnya kami semua.. Dengan E-ticketing menuju kemayoran sudah kami pegang di tangan masing-masing. Kami memutuskan untuk shalat magrib sejenak sebelum berangkat. 
Baru nyampe stasiun bogor, narsis aja dulu x)
Pukul 18.30 WIB kami berangkat menumpang kereta Comline jurusan kemayoran yang akan mengantar kami ke stasiun senen. 
Ya seperti biasa suasana kereta ramai, kami saling mengobrol santai dan ber-haha-hihi dengan riang gembira. Setelah melewati beberapa stasiun, sebelum sampai ke stasiun kemayoran kami memutuskan untuk turun di satu stasiun sebelumnya yang akan membawa kami ke stasiun senen. Perjalanan kami dari bogor ke senen memakan waktu kurang lebih dua jam.

Sesampainya di Stasiun Senen, kami di sambut oleh Lazu --yang kata dia sih-- udah nunggu 2 jam lamanya haha kami hanya cengar-cengir doang di tambah dengan si Lazu yang ternyata membawa koper dorong warna kuning yang ada gambar Micky Mouse-nya, unyu banget kan? Sontak anak-anak tambah cengar-cengir gak karuan xD Lazu bilang sih tas ranselnya jebol, akhirnya dia memakai koper unyu itu. Kami pun tidak langsung menyia-nyiakan waktu, cepat-cepat kami Melaksanakan shalat Isya dan ada juga yang ke kamar mandi sebelum keberangkatan. Tapi, di senen ini Lazu dan Ucup gak berhenti mengingatkan kita untuk tetap waspada. Karena katanya sih banyak copet, waktu dulu pernah ada temen saya yang hp-nya ilang juga, sebenernya kesalahan dia juga sih masa copetnya sempet diajak ngobrol dan lagi belum kenal juga pas si copetnya pinjem hp malah dikasihin lagi, pan gebleg -__-
Setelah selesai shalat Isya dan yang lain-lain, Ucup pun membagikan tiket kereta masing-masing. 
Kami masing-masing pun masuk ke dalam stasiun pada waktu itu waktu sudah menunjukan pukul 21.30 WIB dan kereta kami berangkat pukul 22.00 WIB dan dengan tergesa-gesa kami semua mencari gerbong tujuan kami dan gerbong kami adalah gerbong no.6 cukup jauh -__-
Kami masuk kedalam kereta dengan nafas yang tersengal sambil celingak-celingukan mencari tempat duduk plus membawa ransel yang gedenya kayak apa tau ._.
Akhirnya kami mendapatkan tempat duduk. Dan saya mendapatkan tempat duduk no 15 D dan 15 E nya adalah Febri. Agak sempet bete sih kita semua jadi kepisah-pisah tempat duduk gitu envy kali sama duduknya yang barengan haha xD
Kami semua menumpang KA Progo dari Stasiun Senen menuju ke Lempuyangan. Meskipun ini bukan pengalaman pertama saya naik kereta api (eh apa sekarang kereta listrik ya namanya? :D) tapi ini adalah pengalaman pertama saya naik kereta dengan jarak tempuh yang jauh dan waktu yang cukup panjang juga. Sempet deg-deg-an sih kepikiran bakal kayak gimana ya nanti? Apa orang-orang di kereta pada nyeremin? Apa mereka juga membawa ransel yang gedenya gak ketahan? Nanti bete gak ya duduk lama-lama di kereta? Dan serentetan pertanyaan lain yang pada akhirnya mendapatkan jawabannya tersendiri setelah saya rasakan. Dan menurut saya pribadi ini adalah pengalaman luar biasa yang gak bakal deh yang namanya dilupakan. Memorable banget soalnya :D
Suasana di dalam KA Progo yang sempat terekam oleh kamera paparazi, tapi saya gak ada soalnya saya lagi tidur dan tempat duduknya kan misah-misah x)
Grasak-grusakan gak bisa diem karena pegel bener-bener bikin gue ngerasa bosen sejujurnya, tapi~ karena teman sebangku di kereta saudara febri baik hati sekali akhirnya dia memperbolehkan saya menseonjorkan kaki saya di kakinya hahaha Di kereta saya sama sekali gak bisa tidur loh, iya Cuma bisa merem doang tapi masih denger suara di sekeliling. Setelah menempuh perjalanan yang lumayan akhirnya kereta kami berhenti di stasiun cirebon dan di stasiun ini lah agak-agak horor gitu jadi kayak ada suara suling bambu gitu, tapi kalo yang ini mah saya yakin itu memang sengaja dimainkan/diputer –entah untuk apa tujuannya- tapi pas lagi agak heningnya dengan alunan suling bambu yang mengalun pelan saya mencium aroma wewangian lebih ke arah bunga melati sih disitu langsung makin horor dong ya Cuma gak terlalu dibawa gimana-gimana terus saya bertanya ke febri apa dia mencium aroma bunga melati juga dan dia pun bilang “iya” setelah itu dia nanya ke anak-anak dan ternyata gak ada yang nyium, oke berarti hanya saya dan febri saja yang mencium aroma itu ._.
Kereta kami kembali melaju dengan cukup kencang tapi asli itu bikin enak malahan, bikin nyaman dan gak bikin ngerasa kita lagi ada di kereta karena sebelum-sebelumnya kerasa banget deh di keretanya karena jalannya juga nanggung di bilang kenceng juga gak tapi di bilang pelan juga gak haha kemudian para penumpang tertidur~ suasana kembali hening..
Oke skip!
Setelah pukul kurang lebih 06.30 kami sudah sampai di yogyakarta. Dan begitu membuka mata kami semua langsung di sambut dengan hamparan sawah hijau yang sedikit menguning terbentang luas dengan kabut dan langit yang masih berwarna keabuan, that’s awesome! Sesekali saya lihat penduduk sekitar sudah memulai aktivitas mereka tidak sedikit saya melihat mereka menteng sepeda, menaiki sepeda melewati jalan kecil di pinggir sawah sambil tersenyum hangat. Anak-anak berseragam SD yang saling kejar-kejaran dengan teman-temannya memakai sepeda. Jika saya dapat meminjam kalimat Zafran dari 5cm maka saya juga akan berucap, “Tuhan Alam-Mu ini begitu indah”
Bagi saya pribadi, saya sangat setuju dengan statment yang mengatakan bahwa, “Jika kamu ingin memiliki banyak cerita yang akan kamu kenang nantinya, maka akan lebih baik jika kamu menggunakan transfortasi umum seperti bis dan kereta.” Dan ternyata memang benar, itu yang saya rasakan selama menumpang kereta dari Jakarta menuju Jogjakarta bener-bener membekas sekali, walaupun pegel dan bosen dan yang lainnya tapi semua itu kebayar sama pengalaman yang luar biasa berharga saya dapatkan.

Masih penasaran sama ceritanya? Mau lagi? Baca Sambungannya disini ^^

Mita Oktavia
Mita Oktavia Lifestyle Blogger yang suka menulis, melukis, bermain game, dan bertualang | Penawaran kerja sama, silakan hubungi ke hello.mitaoktaviacom@gmail.com

14 komentar untuk "Dari pecel siram sampai nginep di Stasiun Senen (Jakarta-Jogjakarta) Part 1"

  1. Asik ya bisa jalan-jalan ke Jogja via Senen. Stasiun Senen adalah langganan saya 'mlaku' ke Semarang, kadang kalau kehabisan tiket saya ke Semarang lewat Jogja (lumayan ngrogoh kocek dalam-dalam sih).

    Yah, untuk bisa berceloteh atau bertulis ria tentang pengalaman perjalanan, bagusnya di'insert' gambar-gambar yang menunjukkan pengalaman / pemandangan sosial yang pernah terlewati melalui perjalanan itu. Misalnya bagaimana kita memandang sebuah fenomena si embok berjualan pecel di gerbong kereta.

    Teruslah berkarya, anak muda.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, saya baru pertama kalinya nih.. iya sih memang tapi saya kan bukan ingin live report seluruhnya, jadi saya pikir soal gambar tidak harus selalu di insert, boros kapasitas. Buat saya gambar menjadi pelengkap aja. ohya dan soal pecel saya bukan ingin menceritakan si mbok penjual pecel loh ._. tunggu di part selanjutnya bakal ada hubungannya kok dengan judulnya, tapi makasih masuknnya :)

      Hapus
  2. O,iya, sebagai masukan:
    Biar lebih ciamik postingannya, jarak antar paragraf diatur sedmikian rupa ya. Dengan demikian, pembaca akan lebih menikmati isi wacananya.

    BalasHapus
  3. aahhh seruuuuu.. baru aja aq kemarin ngobrol sama teman pengen cobain kreta baru dari cilegon ke jawat timur eh kakak ini udah crita serunya sama teman2 duluan naik kereta ^_^

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya seru hihihi hayuuuuu atuh segera menyusul :)

      Hapus
  4. Waaah jadi nostalgia ke jaman smp nih wkwk study tour n mengunjungi beberapa tempat yang kau kunjungi. rasanya seperti mengulang lagi momen itu hhiks

    BalasHapus
    Balasan
    1. kamu masih mending studytour ke jogja aku malah belum pernah euy :( tapi kata temen yg udah pernah study tour ke jogja mah puasan pas backpakeran kemaren ceunah lebih kerasa banget perjuangannya haha lebih seru :D

      Hapus
  5. tapi bedanya saya naik bus hahaha dan rutenya juga lain, hanya saja suasana jogja dipagi harinya serasa terbayang2 huaaaah

    BalasHapus
  6. Wahhh,.. Jogja. Kangeenn jogjaaa. Saya juga pernah naik kereta ke Jogja, tapi dari Malang. Sendirian malah. Hehe..

    Welcome to Jogja. Ditunggu cerita selanjutnya yaaa :)

    BalasHapus
  7. Baru beberapa hari ninggalin jogja saya juga udah kangen huaaa :(

    Dari malang jauh ga ke jogja? hihi bukan welcome lagi tapi bye bye jogja soalnya udah selesai, udah pulang lagi ke kota asal hihi :3

    BalasHapus
  8. loh, sekarang commuter line nya berenti di senen juga ?? Aku sempat tanya2 katanya cuma lewat doang, ga brenti...kalo mo ke senen kudu turun di gondangdia, lanjut ojek, bajaj ato kopaja p 20....

    BalasHapus
    Balasan
    1. gatau deh yg beli tiketnya temen aku, dan tujuan kita kalo gak salah ke kemayoran trs sebelum turun di st.kemayoran kita turun di satu stasiun sebelumnya abis itu naik kereta yang arah senen hhhh

      Hapus